bintang


Rabu, 18 Juli 2012

KEMATIAN DAN ISTIDAD LIYAUMIRRAHIL



HIDUP DAN MATI
Apa perbedaan mati dan hidup?

Orang mati tidak lagi makan, minum, mendengar, mengenal, berfikir, tidakmerasa apa yang ada menurut pandanan kita, tidak berkembang, tidak bernafas, tidak menikah, tidak melahirkan anak. Sebaliknya orang hidup.
Maka renungkanlah dengan baik. Bagaimana makanan yang mati dan beku itu berubah menjadi kehidupan. Terjadi setiap hari di tubuh kita. Perhatikan tanganmu yang dahulu kecil, kemudian dengan makanan yang sudah mati itu semakin bertambah besar, sehinggga menjadi tangan yang hidup. Lalu bandingkan dengan tangan mayit, yag dahulu aktif dan hidup, tiba-tiba menjadi kaku dan mati.
Maka siapakah yang memberikan kehidupan pada benda-benda mati? Dan siapakah yang memutuskan kematian pada makhluk hidup?
Berhala-berhala mati, tidak memiliki kematian atau kehidupan.
Alam mati, tidak memiliki kematian dan kehidupan, akal atau pengelolaan.
Sesungguhnya semua yang hidup akan dipaksa mati. Dia harus mati. Karena kematian dan kehidupan tidak ada di tangannya, akan tetapi ada di tangan Allah. Pemilik segala sesuatu. Melakukan apa yang diinginkan. 

Firman Allah:
له ملك السماوات والأرض يحيي ويميت وهو على كل شيء قدير
Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, dia menghidupkan dan mematikan, dan dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al Hadidi: 2) 
 وهو الذي يحيي ويميت وله اختلاف الليل والنهار أفلا تعقلون
Dan dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya? (Al-Mukminun: 80).

MATI SETELAH HIDUP

Mengapa kita mati?
Sesungguhnya hanya Allah yang menghidupkan kita dan mematikan kita. Allah swt telah memberitahukan kepada kita bahwa hikmah dari kematian adalah perpindahan dari darul amal (rumah kerja) menuju darul jaza (rumah balasan), setiap orang mendapatkan balasan dari apa yang pernah dikerjakan.
 Firman Allah:  
 كل نفس ذآئقة الموت وإنما توفون أجوركم يوم القيامة فمن زحزح عن النار وأدخل الجنة فقد فاز وما الحياة الدنيا إلا متاع الغرور
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia Telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Ali Imran: 185)

TIDAK ADA TEMPAT BERLARI DARINYA

Adakah tempat berlari dari kematian?
Aneh sekali orang yang tidak meyakini kematian, padahal ia menyaksikan orang-orang mati. Kematian itu tidak ada seorangpun di muka bumi ini yang mengingkarinya. Akan tetapi banyak orang yang menolak dirinya mengenang kematian itu, bersiap menghadapi pasca kematian. Mereka berlari dari mengingatnya padahal mereka akan menemuinya, menjauhkan diri darinya padahal kematian itu mendatanginya. 

Firman Allah: 

قل إن الموت الذي تفرون منه فإنه ملاقيكم ثم تردون إلى عالم الغيب والشهادة فينبئكم بما كنتم تعملون


Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, Kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu dia beritakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan." (Al-Jumuah: 8)

KEPUTUSAN YANG DITUNDA

Apakah kematian itu ada di tangan manusia?
Jawabannya jelas. Sesungguhnya hidup itu tidak ada di tangan manusia, jika tidak demikian maka setiap orang yang mati akan menghidupkan dirinya sendiri. Demikian juga kematian tidak ada di tangan manusia. Jika ada di tangan manusia maka tidak ada seorangpun di muka bumi ini yang mati.

Lalu ada di tangan siapa?
Kematian ada di tangan Yang telah menghidupkan dan menciptakan manusia. Di tangan Allah swt. Anda akan melihat ketentuan umum yang berlaku pada sunnatul maut wal hayat (mati dan hidup). Pada waktu kurang dari seratus tahun kita umumnya sudah mati, sebagaimana sebelum seratus tahun yang lalu kita belum ada di dunia. Demikianlah orang-orang sebelum kita, meski dengan perbedaan umur dan bilangan tahun....

ولكل أمة أجل فإذا جاء أجلهم لا يستأخرون ساعة ولا يستقدمون
 
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu. Maka apabila Telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.  (Al-Araf: 34)

Masing-maing kita akan hidup terbatas, ditentukan dengan ilmu Allah swt. Dan peran kita di dunia ini juga sudah jelas sesuai dengan ketentuan umum. Masing-masing kita memiliki ajal terbatas. Jika telah datang tidak bisa ditunda. Betapa banyak orang yang dalam keadaan sehat wal afiat, dengan mendadak berpindah ke sisi Rabbnya. Ditunjukkan kepadanya sebab yang paling kecil, bagi kematiannya.

 Firman Allah:


يغفر لكم من ذنوبكم ويؤخركم إلى أجل مسمى إن أجل الله إذا جاء لا يؤخر لو كنتم تعلمون


Sesungguhnya ketetapan Allah apabila Telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu Mengetahui." (Nuh: 4)

Sebaliknya betapa banyak orang yang mengalami sakit yang sangat berbahaya, mengalami luka yang berat, atau tercabik-cabik oleh senjata perang, atau penyakit berat lainnya. Betapa banyak orang yang menghadapi serangan tepat dan mematikan, atau situasi yang membinasakan, akan tetapi mereka tetap hidup, tidak mati. Hal ini karena ajalnya belum sampai. Firman Allah:  

 وما كان لنفس أن تموت إلا بإذن الله كتابا مؤجلا

Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang Telah ditentukan waktunya. (Ali Imran: 145)
   
KEADAAN MUKMIN DAN KAFIR KETIKA MATI

Bagaimana keadaan mukmin dan kafir ketika mati?
Rasulullah saw bersabda: Orang mukmin ketika  datang kematiannya –ia didatangi al basyir (pembawa kabar gembira) dari Allah, maka tidak ada yang paling menyenangkan bagi orang mukmin ini dibandingkan berjumpa dengan Allah. Maka Allah akan senang menemuinya. Sesungguhnya orang fajir (pecandu dosa) atau orang kafir jika menghadapai kematian, akan datang padanya keburukan yang pernah diperbuatnya, atau menemui keburukan-keburukan lain. Sehingga ia enggan berjumpa dengan Allah, dan Allah enggan menemuinya.
Ketika orang beriman menghadapi kematian akan turun Malaikat rahmat yang menenangkannya, memberikan kabar gembira ridha Allah, Allah bukakan baginya pintu-pintu surga. Ia melihat nikmat dan kemewahannya, sehingga lapang dadanya dan senang berjumpa dengan Rabbnya. 
Firman Allah:  
 إن الذين قالوا ربنا الله ثم استقاموا تتنزل عليهم الملائكة ألا تخافوا ولا تحزنوا وأبشروا بالجنة التي كنتم توعدون  , نحن أولياؤكم في الحياة الدنيا وفي الآخرة ولكم فيها ما تشتهي أنفسكم ولكم فيها ما تدعون

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang Telah dijanjikan Allah kepadamu". Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. (Fushshilat: 30-31)


Sedangkan orang yang enggan, maka mereka tersiksa dengan kematiannya, dan dipaksa menemui Rabbnya. 

Firman Allah: 

 ولو ترى إذ يتوفى الذين كفروا الملآئكة يضربون وجوههم وأدبارهم وذوقوا عذاب الحريق

Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri). (Al-Anfal: 50)

DATANG MENDADAK

Ada diantara orang yang berkata: Nanti saya akan bertaubat
Orang yang belum tepat Islamnya, orang yang belum tepat memahami kematian. Apakah pernah ada kesepakatan dengan kematian, sehingga ia tidak mati kecuali setelah bertaubat? Apakah ada seseorang di muka bumi ini meyakini dengan pasti bahwa ia akan hidup sampai esok hari? Atau orang yang mengatakan demikian telah membuat janji demikian di hadapan Allah.

 Firman Allah:  

 إن الله عنده علم الساعة وينزل الغيث ويعلم ما في الأرحام وما تدري نفس ماذا تكسب غدا وما تدري نفس بأي أرض تموت إن الله عليم خبير

Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok[1]. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Luqman: 34)

Demikianlah kematian ada di tangan Allah. Tidak ada seorangpun yang tahu kapan kematian itu akan datang menghampirinya. Maka orang yang berfikir akan bersegera mengerjakan amal shalih sebelum kematian mendahuluinya.

RINGKASAN
Mati dan hidup ada di tangan Allah. Pencipta mati dan hidup, bukan di tangan berhala atau kehendak alam, yang tidak memiliki bagi dirinya sendiri hidup dan mati.
Mati atau perpindahan dari ruang amal menuju ke ruang pembalasan
Kematian adalah keharusan bagi setiap manusia, tiada tempat berlari darinya, maka wajib mempersiapkan diri untuk pasca kematian.


[1] Maksudnya: manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian mereka diwajibkan berusaha.

Sabtu, 14 Juli 2012

NATAIJUL IBADAH


    
NATAIJUL IBADAH

PENJELASAN/URAIAN

Mukadimah

Allah telah menetapkan tujuan penciptaan manusia dan jin yaitu untuk beribadah kepada-Nya ,sebagai mana termama firman-Nya:

وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون
  
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Adz-Dzaariyat:56).

Ibadah dalam Islam mencakup seluruh sisi kehidupan,ritual dan sosial,hablumminah(hubungan vertikal) dan hablumminannas(hubungan horizontal) ,melipuli pikiran,perasan dan pekerjaan

قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (١٦٢)
Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Al-An'am:162).

Ibadah yang benar manakala terpenuhi dua syarat,yaitu ikhlash karena Allah dan mengikuti aturan syari'at.Allah berfirman : 

 الذي خلق الموت والحياة ليبلوكم أيكم أحسن عملا وهو العزيز الغفور

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, (Al-Mulk:2).

Para ahli tafsir sepakat bahwa yang dimaksud dengan ahsanu 'amala (yang terbaik amalnya) adalah akhlashuhum lillah(yang paling ikhlash karena Allah) dan atba'uhum lisysyari'ah(yang paling komitme mengikuti aturan syari'ah)
Semua ibadah yang diperintahkah dalam Islam bertujuan untuk membentuk manusia taqwa

Hakikat ibadah

Ibnu At-Taimiyah berkata:"ma'na ashal dari kata ibadah adalah tunduk, namun ibadah yang diperintahkan oleh syari'at adalah perpaduan antara dan ketaatan sempurna kecintaan yang penuh"

Ibnu Al-Qoyyim Al-Jauziyah bekata:"Ibadah adalah gabungan antara ketaatan yang penuh dan cinta yang sempurna"
Maka yang taat kepada Allah tapi tidak cinta kepada-Nya maka ia belum dikatakan beribadah

قل إن كان آباؤكم وأبنآؤكم وإخوانكم وأزواجكم وعشيرتكم وأموال اقترفتموها وتجارة تخشون كسادها ومساكن ترضونها أحب إليكم من الله ورسوله وجهاد في سبيله فتربصوا حتى يأتي الله بأمره والله لا يهدي القوم الفاسقين


Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.(At-Taubah :24).

Dan yang mencintai Allah tapi tidak taat kepada-Nya maka ia belum dikatakan beribadah kepada Allah.

 قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم والله غفور رحيم


Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali 'Imran:31).

Nataij Ibadah (dampak positif dari ibadah)
Ibadah yang sahih akan menghasilkan dan melahirkan sikap dan prilaku yang positif dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi bekal dan pegangan dalam mengemban amanah sebagai hamba Allah  khususnya tugas da'wah.Di antara dampak positif dari ibadah adalah  sebagai berikut:

1.      meningkatnya keimanan,ulama ahlu as-sunnah wal jama'ah sepakat bahwa iman mengalami turun dan naik ,kuat dan lemah,pasang dan surut ,mengut dengan aamal salih/ketaatan dan menurun dengan maksiat.Allah berfirman:


 إنما المؤمنون الذين إذا ذكر الله وجلت قلوبهم وإذا تليت عليهم آياته زادتهم إيمانا وعلى ربهم يتوكلون


Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat- mereka bertawakkal. ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah(al-Anfal:2).

Oleh karenanya ibadah yang kita lakukan harus berbasis keimanan dan keikhlasan,sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
" Barangsiapa yang puasa di bulan Ramadhan karena  iman dan ikhlas diampuni dosa yang telah lalu".(HR.Bukhari)

2.      Semakin kuat penyerahandiri kepada Allah(Islam),ketika kaum muslimin menghadapi kekuatan sekutu pada perang ahzab keyakinan mereka akan kemenangan yang dijanjikan Allah semakin mantap dan keilamam mereka semakin kuat,

ولما رأى المؤمنون الأحزاب قالوا هذا ما وعدنا الله ورسوله وصدق الله ورسوله وما زادهم إلا إيمانا وتسليما

    Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata :          "Inilah       yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita". dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.    (Al-Ahzab:22).

Dan ibadah yang dilandasi penyerahan diri dan ketaan kepada Allah akan menghasilkan banyak hal positif,sebagaimana firman Allah:


 بلى من أسلم وجهه لله وهو محسن فله أجره عند ربه ولا خوف عليهم ولا هم يحزنون

(tidak demikian) bahkan Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, Maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Al-Baqoroh:112).

3.      Ihsan dalam beribadah,yaitu      الشعور بمراقبة اللهas-syu'ur bii uroqobatillah (merasa selalu diawasi Allah) sebagaimana Rasulullah menjelaskan dalam hadits:

"الْإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاك  َ"

"Ihsan adalah kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat Nya,jika kamu tidak melihatNya sesungguhnya allah Melihat kamu"(HR.Bukhari).

Ketika seorang muslim merasa diawasi Allah dalam beribadah ,maka dia berusaha maksimal melalukannya sesuai dengan petunjuk syari'at dan ikhlas karenaNya,inilah yang dimaksud dengan ihsan di dalam surat Al-Mulk ayat 2: 

   الذي خلق الموت والحياة ليبلوكم أيكم أحسن عملا وهو العزيز الغفور

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,

Para ahli tafsir sepakat yang dimaksud dengan amal yang lebih baik adalah amal yang mengikuti syariat dan ikhlas karena Allah.Rasulullah membahaskan dengan kata itqon sepert dalam hadits berikut ini,
عن عائشة ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال
 : « إن الله عز وجل يحب إذا عمل أحدكم عملا أن يتقنه »

Dari A'isyah ra.bahwa Rasulullah bersabda:"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mencintai bila seorang diantara kamu mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan itqon(professional).(HR.Thabrani).
Kemudian Rasulullah menjelaslkannya dengan hadits yang lain,

عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ :َقَالَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
 وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْحَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ فَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ

Dari Syaddad bin Aus ra. Berkata,bersabda Rasulullah saw.sesunggguhnya Allah mewajibkan ihsan(profesional) dalam semua urusan ,jika kamu membunuh ,maka bunuhlah dengan cara yang baik dan jika kamu menyembelih,maka sembelihlah dengan cara yang baik ,asah pisaunya dan sembelihlan dengan cara yang neyenangkan binatang yang disembelih"(HR.Muslim)

4.      Ikhbat(tunduk),ibadah yang sebenarnya manakala dilakukan karena kesadaaran dan dorongan hati,bukan formalitas dan rutinitas belaka.

 ولكل أمة جعلنا منسكا ليذكروا اسم الله على ما رزقهم من بهيمة الأنعام فإلهكم إله واحد فله أسلموا وبشر المخبتين



  Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, Maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), ( Al- Hajj : 34 )

Tunduk dan patuh baru akan tumbuh apabila didasari pemahaman yang dalam dan keimaanan yang kuat sebagai mana firman-Nya,

وليعلم الذين أوتوا العلم أنه الحق من ربك فيؤمنوا به فتخبت له قلوبهم وإن الله لهاد الذين آمنوا إلى صراط مستقيم
 
Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran Itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan Sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.(al-Hajj 54).

5.          Tawakkal,ibadah yang benar berdampak kehidupan seseorang ketik menghadapi tantangan hidup terutama tantangan da'wah,para nabi ketika menghadapi ponolakan da'wah kaum mereka,mereka menyerahkan semu itu kepada Allah, sebagai contoh nabi Hud 'alaihissalam,

 إني توكلت على الله ربي وربكم ما من دآبة إلا هو آخذ بناصيتها إن ربي على صراط مستقيم


Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus."(Hud :56).

Nabi Syu'ib 'alaihissalam,

 قال يا قوم أرأيتم إن كنت على بينة من ربي ورزقني منه رزقا حسنا وما أريد أن أخالفكم إلى ما أنهاكم عنه إن أريد إلا الإصلاح ما استطعت وما توفيقي إلا بالله عليه توكلت وإليه أنيب

Syu'aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku dari pada-Nya rezki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang. aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.(Hud: 88).
Dan nabi Muhammad saw.

 فإن تولوا فقل حسبي الله لا إله إلا هو عليه توكلت وهو رب العرش العظيم

Jika mereka berpaling (dari keimanan), Maka Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung".(at-Taubah:129).

6.              Mahabbah(rasa cinta),seorang mu'min dengan beribadah dapat merasakan cinta kepada  Allah , dan Allah mencintainya,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ قَالَ مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ وَمَا تَرَدَّدْتُ عَنْ شَيْءٍ أَنَا فَاعِلُهُ تَرَدُّدِي عَنْ نَفْسِ الْمُؤْمِنِ يَكْرَهُ الْمَوْتَ وَأَنَا أَكْرَهُ مَسَاءَتَهُ

Dari Abu Hurairah ra.berata,bersabda Rasulullah saw.sesungguhnya Allah berfirman:"Barang siapa yang memusuhi wali(kekasih)Ku ,maka Aku telah mengumumkan perang padanya,dan tidaklah hambaKu melakukan pendekatan diri kepadaKu dengan sesuatau yang paling Aku cintai selain melakukan apa yang telah Aku wajibkan padanya,dan hambaKu terus-menerus melakukan pendekatan diri kepadaKu dengan ibadah-ibadah sunnah ,sehingga Aku mencintainya,dan apabila Aku telah mencinainya maka Aku menjaga pendengaran, penglihatan, tangan (perbuatan) dan kaki (langkah)nya ,jika ia meminta sesuatu kepadaKu pasti Aku kabulkan permintaanya  dan jika ia memohon perlindungan ,pasti Aku lindungi dia, tidakada sesuatu yang  Aku gamang  melalukannya selain mencabut nyawa seorang muslim sedangakan ia tidak menyukainya". (HR.Bukhari).

7.              Roja(mengharap rahmat Allah),mu'min dalam beramal hanya mengharapkan rahmat Allah,

 إن الذين آمنوا والذين هاجروا وجاهدوا في سبيل الله أولئك يرجون رحمت الله والله غفور رحيم

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

8.      Taubat.kata-kata yang paling sering diungkapkan oleh yang beriman terutama yang aktif berda'wah di jalan Allah adalah memohom ampunan dari dosa dan kesalahan,


 وما كان قولهم إلا أن قالوا ربنا اغفر لنا ذنوبنا وإسرافنا في أمرنا وثبت أقدامنا وانصرنا على القوم الكافرين

"Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa Kami dan tindakan-tindakan Kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian Kami, dan tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir".(al-Ali 'Imran:147).

9.      Berdoa,orang yang beriman ketika beribadah ,selalu meminta kepada  Allah, tidak meminta kepada selainNya,

 إنما يؤمن بآياتنا الذين إذا ذكروا بها خروا سجدا وسبحوا بحمد ربهم وهم لا يستكبرون , تتجافى جنوبهم عن المضاجع يدعون ربهم خوفا وطمعا ومما رزقناهم ينفقون
Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.
Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.(as-Sajdah:15-16).

10.Khusyu',orang yang beriman ketika disebut nama Allah hatinya tunduk dan khusyu' kepada Allah,
ö@è% (#qãZÏB#uä ÿ¾ÏmÎ/ ÷rr& Ÿw (#þqãZÏB÷sè? 4 ¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#qè?ré& zNù=Ïèø9$# `ÏB ÿ¾Ï&Î#ö6s% #sŒÎ) 4n=÷FムöNÍköŽn=tã tbrÏƒs Èb$s%øŒF|Ï9 #Y¤fß ÇÊÉÐÈ   tbqä9qà)tƒur z`»ysö6ß !$uZÎn/u bÎ) tb%x. ßôãur $uZÎn/u ZwqãèøÿyJs9 ÇÊÉÑÈ   tbrÏƒsur Èb$s%øŒF|Ï9 šcqä3ö7tƒ óOèd߃Ìtƒur %Yæqà±äz ) ÇÊÉÒÈ  
Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, Dan mereka berkata: "Maha suci Tuhan Kami, Sesungguhnya janji Tuhan Kami pasti dipenuhi".Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'.(al-isra:107-109).

Imam Al-Bana di dalam usul isyrin berkata:
وللإيمان الصادق والعبادة الصحيحة والمجاهدة نور وحلاوة يقذفهما الله في قلب
من يشاء من عباده
Iman yang sejati, ibadah yang sahih  dan mujahadah dalam beribadah dapat memancarkan cahaya dan menghasilkan manisnya beribadah yang dicurahkan oleh Allah ke dalam hati hambaNya yang dikehendakiNya.(prinsip ke 3)

Semua uraian di atas adalah kriteria taqwa,sebagai mana  dijelaskan di dalam banyak ayat bahwa tujuan dari ibadah adalah untuk membentuk manusia bertaqwa.
$pkšr'¯»tƒ â¨$¨Y9$# (#rßç6ôã$# ãNä3­/u Ï%©!$# öNä3s)n=s{ tûïÏ%©!$#ur `ÏB öNä3Î=ö6s% öNä3ª=yès9 tbqà)­Gs? ÇËÊÈ  
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,(al-Baqarah: 21)

Ketaqwaan kepada Allah memberikan kemudahan – kemudah dalam segala urusan, keberhasilan. Dan keberuntungan di dunia dan di akhirat,

`tBur È,­Gtƒ ©!$# @yèøgs ¼ã&©! ô`ÏB ¾Ín͐öDr& #ZŽô£ç ÇÍÈ  
dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.(at-Thalaq 4)

öãBù&ur y7n=÷dr& Ío4qn=¢Á9$$Î/ ÷ŽÉ9sÜô¹$#ur $pköŽn=tæ ( Ÿw y7è=t«ó¡nS $]%øÍ ( ß`øtªU y7è%ãötR 3 èpt6É)»yèø9$#ur 3uqø)­G=Ï9  
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.(Thaahaa: 132).